Kepo Terkini - Manajer
Manchester United, Jose Mourinho, sedianya telah mendepak Bastian
Schweinsteiger dari tim utama Man United sejak awal musim ini, tanpa
memberinya kesempatan unjuk gigi.
Namun, belakangan ini
Mourinho memanggil kembali pemain berusia 32 tahun itu ke tim utama dan
berlatih, jelang laga menghadapi Fenerbahce di Europa League. Tak pelak
pemanggilan itu memunculkan berbagai macam spekulasi.
Ftb90
pun tak kalah dalam memberikan penilaian akan lima faktor yang
berpotensi kuat menjadi alasan Mourinho memanggil kembali Schweinsteiger
ke tim utama Setan Merah. Berikut penjabarannya:
5. Tekanan Figur Olahraga Jerman dan Media
Media
bak membantu para figur olahraga Jerman, seperti Manuel Neuer, Michael
Ballack, Lukas Podolski, dan Karl-Heinz Rummenigge, dalam menekan kasus
pengasingan Schweinsteiger oleh Mourinho.
Tekanan bertubi-tubi
hingga kritikan pedas pun disinyalir turut mempengaruhi keputusan
Mourinho, untuk kembali memanggil Schweinsteiger berlatih bersama tim
utama. Kebanyakan dari kritik itu, menegaskan bahwa Schweinsteiger tidak
pantas mendapat perlakuan tidak terhormat dengan mendepaknya dari tim
utama Setan Merah.
4. Cari "Muka"
Bisa
jadi alasan utama Mourinho memanggil kembali Schweinsteiger. Terlepas
dari basa-basi Mourinho akan kehadiran Schweinsteiger, untuk melengkapi
sesi latihan taktis Man United, karena banyak pemain yang cedera, namun
disinyalir ia memanggil Schweinsteiger, untuk menarik simpatisan fans,
media, dan tentunya pemain-pemain Man United.
Tentu di musim
perdananya melatih Man United, Mourinho tidak ingin mencari masalah
tambahan, setelah klub tak meraih satupun kemenangan di Premier League
pada Oktober 2016.
Apalagi Mourinho
berkata, bahwa pemanggilan Schweinsteiger baik bagi atmosfer klub dan
juga manusiawi memanggilnya, setelah ia menjaga kondisi fisik dengan
baik.
3. Mentor Paul Pogba
Paul
Pogba merupakan satu gelandang yang dipastikan bermain dalam formasi
4-2-3-1 sebagai gelandang jangkar. Tandem terbaiknya saat ini adalah
Ander Herrera, dan ia juga memiliki mentor dalam diri Michael Carrick.
Namun Carrick telah
berusia 35 tahun dan tidak bisa tampil di setiap laga musim ini,
sementara Mourinho juga harus mencari pendamping lainnya untuk Pogba,
jika Herrera absen, dan pemain lain tampil tidak sesuai ekspektasi,
seperti Marouane Fellaini dan Morgan Schneiderlin.
Tak pelak Schweinsteiger
dapat menjadi mentor Pogba saat bertanding, dan menularkan
pengalamannya yang segudang, terutamanya mental bermain laiknya
Schweinsteiger kala merengkuh titel Piala Dunia 2014 bersama Timnas
Jerman.
2. Panik
Salah
satu faktor kuat yang disinyalir jadi alasan Mourinho menyertakan
Schweinsteiger ke dalam tim utama. Mourinho sampai harus ‘menjilat
ludahnya sendiri’, setelah sebelumnya sama sekali tak memberi kesempatan
Schweinsteiger unjuk gigi, dan mengirimnya ke tim cadangan Man United.
Kepanikan tersendiri
bisa dirasakan Mourinho, karena tren minor dan inkonsistensi hasil yang
diraih pada Oktober 2016. Di tengah kepanikan akibat tekanan media dan
fans, Mourinho tentu ingin mengalihkan isu tersebut dengan memanggil
kembali Schweinsteiger ke tim utama Red Devils.
1. Mental Kuat Schweinsteiger
Kekasih
petenis Ana Ivanovic tidak pernah mengeluh sejak tahu ia disingkirkan
ke tim cadangan Man United, dan selalu mem-posting dukungan dan
harapannya agar kembali ke tim utama Man United dalam akun Twitter-nya.
Kesabaran dan mental
baja Schweinsteiger itu pun secara tak langsung mengarahkan sorotan
kepada Mourinho. The Special One dianggap jahat dan kejam mendepak
Schweinsteiger, apalagi dengan sifat rendah hati yang dimiliki eks
pemain Bayern Munchen itu, hingga kekuatannya untuk tetap bertahan di
Old Trafford.
Tak pelak Mourinho luluh, dan kembali memanggil Schweinsteiger ke tim utama Man United.
Judi online QQ2889
0 komentar:
Posting Komentar