Kepo Terkini - Rencana aksi demo besar-besaran yang akan dilakukan oleh umat Islam atas dugaan kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama menjadi sorotan publik. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sempat memberikan peringatan agar tidak mudah terprovokasi. Kini Jokowi mengundang berbagai organisasi Islam di Indonesia pada Selasa(1/11).
Jokowi mengundang Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah ke istana. Pertemuan kali ini merupakan inisiatif dari Presiden Republik Indonesia ke-7 itu sendiri. Acara tersebut dianggap sebagai ajang silaturahmi antar tokoh agama.
Terdapat beberapa pokok bahasan yang dirundingkan pada acara yang digelar pukul 10:30 WIB tersebut. Ma'ruf Amin selaku Ketua Umum MUI mengatakan para pemimpin tokoh organisasi tersebut sepakat untuk tidak memberikan toleransi bagi pemecah belah bangsa. Mereka setuju membela keutuhan bangsa. Dalam pertemuan itu, Ma'ruf juga menjelaskan Jokowi mengajak untuk menjaga keutuhan negara.
"Beliau mengajak kita untuk menjaga NKRI, kesatuan dan persatuan bangsa," ujar Ma'ruf. "NKRI harga mati. Kita tidak akan memberikan toleransi kepada siapa saja yang akan memecah belah bangsa ini."
Selain membahas hal tersebut, Ma'ruf menjelaskan Jokowi juga membahas hal lain. Mantan Walikota Solo itu juga mengajak berdiskusi tentang kebijakan pemerintah dalam membangun kultur ekonomi, politik dan sosial budaya.
0 komentar:
Posting Komentar