Kepo Terkini - Datang
ke klub baru tak pernah mudah bagi pesepakbola profesional manapun,
apalagi jika klub itu berada di negara yang berbeda, dengan kultur
bermain, budaya, dan bahasa yang berbeda.
Baru-baru ini Paul Pogba
mengutarakannya, bahwa tak mudah baginya langsung nyetel bersama
Manchester United, meski sebelumnya menimba ilmu di akademi Setan Merah.
Pogba pun bukan satu-satunya pemain yang mengalami masalah serupa.
Ada enam pemain - termasuk Pogba - yang dirangkum Ftb90,
membutuhkan waktu beradaptasi dengan klub barunya. Baik itu pemain yang
masih bermain saat ini, hingga pemain yang telah pensiun kini. Berikut
penjabarannya:
6. Paul Pogba
Gelandang
Prancis berusia 23 tahun baru-baru ini mengutarakan sekaligus
menjelaskan kepada awak media, bahwa ia butuh waktu beradaptasi dengan
Manchester United, meski sebelumnya ia memulai perjalanan dari akademi
muda Man United sebelum hengkang pada 2012 ke Juventus.
Hal yang wajar diucapkan Il
Polpo, karena Man United tak lagi ditangani oleh Sir Alex Ferguson dan
kini ditangani Jose Mourinho. Belum lagi banyaknya muka-muka baru di tim
berjuluk Setan Merah.
5. Jordan Henderson
Datang
pada 2011 dari Sunderland. Henderson tak langsung tampil gemilang
bersama Liverpool, dan ia membutuhkan waktu beradaptasi dengan Reds,
sebelum akhirnya menunjukkan kedewasaan dalam permainannya.
Gelandang Inggris berusia 26
tahun pemain tak tergantikan di lini tengah Liverpool dan Timnas
Inggris. Henderson juga diplot sebagai kapten Liverpool, menggantikan
Steven Gerrard. Ia lihai memberi umpan lambung kepada rekan setimnya,
dan kerap memecah kebuntuan dari sepakan jarak jauh, serta tusukannya
dari lini kedua.
4. Neymar
Bintang
Brasil datang dari Santos pada 2013 ke Barcelona. Neymar tak langsung
tampil gemilang membantu trisula lini depan Blaugrana, dan bekerjasama
dengan Lionel Messi, hal itu terbukti dengan hanya satu raihan trofi di
Supercopa de Espana.
Di musim 2013/14 Barcelona
tak meraih trofi prestisius lainnya. Namun di musim berikutnya pemain
berusia 24 tahun menunjukkan magisnya, membentuk trisula maut bersama
Luis Suarez, dan Messi. Membantu Barcelona meraih treble winners La
Liga, Copa del Rey, dan Champions League.
3. Dennis Bergkamp
Manajer
Arsenal di masa lalu, Bruce Rioch, mendatangkan Bergkamp pada 1995 dari
Inter Milan dengan mahar 2,5 juta poundsterling. Striker asal Belanda
itu pun sempat dicap gagal, karena tak memberikan The Gunners trofi pada
1995 dan 1996.
Baru setelah kedatangan
Arsene Wenger ke Arsenal. Ia sukses menyulap Bergkamp, menjadikannya
bomber ganas dan membantu tim meraih titel Premier League dan FA Cup, di
musim 1997/98. Wenger kemudian membentuk duet maut Bergkamp dengan
Thierry Henry.
2. Robert Lewandowski
Sempat
dihubungkan gabung Blackburn Rovers, Lewandowski akhirnya bergabung
dengan Borussia Dortmund pada 2010 dari Lech Poznan. Di musim perdananya
Dortmund memang memenangi Bundesliga, namun Lewandowski tak banyak
bermain.
Butuh waktu bagi Jurgen
Klopp mengasah insting bomber asal Polandia itu, menjadikannya penyerang
klasik nomor 9 yang tajam di muka gawang lawan, dan mampu menahan bola
membuka ruang bagi rekan setimnya.
Lewandowski baru bersinar di
musim 2013/14 bersama Dortmund, kala menjadi top skor Bundesliga dengan
catatan 20 gol, dan di musim sebelumnya memenangi Bundesliga pada
2011/12, DFB Pokal 2011/12, dan DFL Supercup 2013.
1. Andrea Pirlo
Pirlo
memang masuk jajaran legenda dan ikon sepak bola dunia serta Italia, ia
dikenal sebagai deep lying playmaker terbaik dunia, yang dapat merebut
bola dari penguasaan lawan, dan menunjukkan visi bermainnya dengan
operan akurat ke lini depan.
Pria berusia 37 tahun yang
kini bermain di New York City, lebih dikenal sebagai legenda AC Milan
ketimbang Inter Milan dan Juventus, karena bermain bersama Rossoneri
dari 2001 hingga 2011. Namun Pirlo tidak langsung tampil gemilang
bersama Milan.
Carlo Ancelotti yang
membantu Pirlo menemukan posisi ideal, untuk memaksimalkan potensi yang
dimilikinya. Baru di musim berikutnya, Pirlo membantu Il Diavolo Rosso
meraih titel Coppa Italia dan Champions League. Setelahnya, trofi-trofi
prestisius diraihnya bersama Milan, sebelum pindah ke Juventus pada
2011.
Beradaptasi dengan klub baru atau anyar merupakan hal yang biasa
dilakukan pesepakbola profesional, dan keenam pemain ini sudah pernah
merasakan kesulitannya dalam beradaptasi.
0 komentar:
Posting Komentar