photo kepo terkini facebook banner_zpsgiec6was.png

Mental Pekerja yang Harus Diterapkan oleh 'Si Bangsawan'


Kepo Terkini - Minggu (20/11/2016) dini hari waktu Indonesia, atau Sabtu (19/11/2016) malam waktu setempat, kota Madrid kembali akan terbelah dua. Vicente Calderon akan menjadi panggung pertarungan yang mempertemukan si bangsawan, Real Madrid, dan si pekerja, Atletico Madrid.

Jika dahulu derby yang bertajuk derby El Madrileno ini selalu menjadi miliki sang bangsawan, semenjak kedatangan Diego Simeone ke Atleti, peruntungan si pekerja berubah. Total dalam tiga pertandingan derby terakhir, Atleti berhasil mencatatkan dua kali kemenangan dan sekali seri.

Dalam pertandingan kali ini pun, Atleti menjadi pihak yang diunggulkan untuk memenangkan pertandingan, dan memberikan kekalahan pertama bagi Madrid yang belum mencicipi kekalahan dalam 11 pertandingan terakhir mereka di La Liga.

Lalu, bagaimana caranya agar Madrid dapat menandingi superioritas Los Colchoneros dalam derby El Madrileno?

Adu Sayap Atleti dan Real, Pemain Tengah Menjadi Kunci

Atletico dikenal sebagai tim yang cukup kuat dalam pertahanan. Musim 2016/2017 saja, dari 11 pertandingan terakhir mereka baru kebobolan delapan gol, terendah kedua dari Villarreal yang baru saja kebobolan tujuh gol (Villarreal sukses menahan imbang Madrid di Bernabeu).

Catatan ini tentunya mencerminkan betapa kuatnya pertahanan Atleti yang digalang oleh Diego Godin dan Stefan Savic. Belum lagi sokongan dari dua gelandang mereka, yang juga rajin membantu penyerangan, yaitu Gabi dan Koke.

Meski harus kehilangan Nico Gaitan dan Augusto Fernandez yang tidak akan bermain karena mengalami cedera, Yannick Carrasco dan Saul Niguez siap memberikan ancaman lewat sayap dengan kemampuan dribel dan kecepatan mereka yang cukup baik, ditopang oleh dua penyerang mereka, Antoine Griezmann dan Kevin Gameiro yang bisa menjadi finisher sekaligus pembuka ruang.

Terkhusus untuk Carrasco, sekarang ia sedang berada dalam penampilan terbaiknya usai mencetak delapan gol dari delapan pertandingan terakhir yang ia jalani baik itu bersama Atleti maupun Timnas Belgia. Ia juga menjadi sosok pembeda ketika Atleti bersua Madrid dalam final Liga Champions musim 2015/2016 silam.

Tapi bukan berarti Madrid tidak bisa menembus pertahanan ketat Atleti. Madrid pun memiliki para winger yang kemampuannya tidak kalah baik dalam diri Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale. Bersama dengan penyerang yang rajin membuka ruang, baik itu Karim Benzema maupun Alvaro Morata, pertahanan ketat Atleti bisa dibongkar.

Dalam pertandingan melawan Leganes, Bale sukses mencetak dua gol berkat kecerdikannya melihat ruang kosong. Kontribusi Ronaldo seusai sembuh dari cedera dalam mencetak gol pun tidak bisa dinafikkan. Ditambah dengan kemampuan Benzema ataupun Morata dalam menarik perhatian bek lawan, ruang dapat diciptakan dalam pertahanan Atleti yang memiliki kerapatan yang cukup baik.

Namun pergerakan sayap kedua tim, baik itu Madrid maupun Atleti, dipengaruhi cukup besar oleh para pemain tengah, Di tubuh Atleti, ada sosok Koke yang menjadi pengatur sekaligus distributor bola ke sayap, sekaligus ke lini depan, Jika Koke tidak berperan dengan baik atau sukses dimatikan oleh pemain tengah Madrid, bukan tidak mungkin serangan Atleti akan terhambat.

Pun begitu di tubuh Madrid. Peran Toni Kroos sebagai penyeimbang pertahanan dan penyerangan menjadi cukup vital di tubuh Madrid, apalagi setelah Los Blancos kehilangan Casemiro yang harus beristirahat panjang karena cedera.

Tapi tampaknya Kroos tidak perlu khawatir. Kabar kembalinya Luka Modric ke dalam skuat akan membuat tugasnya dalam mengatur aliran bola dan tempo pertandingan akan menjadi lebih ringan. Modric yang berperan sebagai deep-lying midfielder dapat membagi bola dengan baik ke sayap maupun ke depan, dan dapat menjadi tempo pengatur permainan Madrid.

Lini tengah dan sayap kedua tim akan memegang kunci dalam pertandingan kali ini. Bagaimana dinamisnya cara mereka menyerang dan membuka ruang di lini pertahanan lawan akan menjadi penentu kemenangan bagi kedua tim.

Bermainlah Laiknya Pekerja, Madrid

Dalam beberapa derby El Madrileno terakhir di La Liga, Madrid kerap terlihat memble dan klemer-klemer ketika menghadapi semangat pekerja khas Atletico. Dalam melakukan pressing, Atleti tampak tidak segan, bahkan mereka bisa menekan satu pemain Madrid dengan dua sampai tiga pemain yang membuat pergerakan para pemain Los Blancos terhenti.

Para defender Atleti pun kerap memeragakan hal yang sama. Menjaga kerapatan, disertai dengan konsentrasi penuh, membuat pertahanan Los Rojiblancos menjadi kuat dan sulit tertembus. Inilah yang membuat Cristiano Ronaldo, bintang El Real, belum pernah sekalipun mencetak gol ke gawang Atleti dalam enam pertemuan derby El Madrileno di La Liga.

Tapi jika Madrid mau meletakkan kebangsawanannya untuk sementara, dan bermain laiknya para pekerja, yaitu keras dalam melakukan pressing balik, serta penuh konsentrasi, mereka bisa saja memetik hasil positif dalam pertandingan kali ini. Para pemain Madrid bisa meniru semangat pekerja pemain Atleti untuk bisa bersaing dalam pertandingan kali ini.

Ketat dalam melakukan pressing, namun juga tetap mampu berkonsentrasi di lini pertahanan dalam membaca serangan dan pergerakan pemain depan. Tugas ini tampaknya akan dibebankan kepada Sergio Ramos, yang diberitakan akan dimainkan dan baru saja pulih dari cedera.

Ramos yang lugas dalam menghalau serangan lawan juga pandai membaca serangan lawan, akan menjadi pemimpin di pertahanan Madrid. Ia akan menjadi kunci, baik itu bersama Raphael Varane maupun Pepe, untuk menghentikan penyerangan Atletico Madrid.

Namun, yang dari utama dari semuanya itu adalah, mental pekerja yang harus diterapkan Madrid.

Prediksi Starting Line-Up

Untuk prediksi starting line-up, nama-nama andalan masih akan mengisi posisi masing-masing. Trio lini depan Madrid tampaknya masih akan diisi oleh Bale, Benzema, dan Cristiano. Sementara itu trio lini tengah Madrid kemungkinan akan diisi oleh Isco, Modric, dan Kroos. Di lini pertahanan, Ramos akan dipasang kemungkinan besar dengan Varane, bersama Marcelo dan Dani Carvajal di sisi kiri dan kanan.

Sementara itu untuk skuat Atletico, Gameiro dan Griezmann akan menjadi duet di lini depan Atleti. Gabi dan Koke mengisi lini tengah, didampingi oleh Carrasco dan Saul di kiri dan kanan. Di lini pertahanan, Godin dan Savic akan menjadi duet center back ditemani oleh Felipe Luis dan Juanfran di kiri dan kanan.
Share on Google Plus

About Anonim

0 komentar:

Posting Komentar