photo kepo terkini facebook banner_zpsgiec6was.png

Voting Hillary Terbukti Lebih Unggul, Amerika Minta Hitung Ulang Hasil Pilpres


Kepo Terkini - Hasil Pilpres Amerika kembali dipersoalkan. Terbukti Hillary Clinton mendapat jumlah voting lebih banyak, sebagian warga Amerika pun menuntut untuk penghitungan ulang hasil pemilu. Hillary diketahui melampaui 2 juta suara, lebih banyak dari yang didapatkan Donald Trump.

Selain itu, muncul pula laporan tentang berbagai kecurangan di sejumlah distrik di beberapa negara bagian, dilansir CNN, Kamis, 24 November. Alhasil seruan untuk penghitungan ulang pun muncul di 3 negara bagian Amerika.

Para pendukung Hillary mengatakan, hal itu penting seiring munculnya informasi bahwa keunggulan suara Hillary atas Trump, yang didukung Partai Republik, pada tingkat nasional kini melampaui 2 juta dan adanya laporan kecurangan. Pekan lalu, Ketua Tim Kampanye Hillary, John Podesta, berbicara dengan beberapa kuasa hukum pemilu dan ilmuwan komputer yang mendesaknya untuk meminta penghitungan ulang di Wisconsin, Pennsylvania, dan Michigan.

Mereka juga yakin bahwa sejumlah tempat pemungutan suarat (TPS) elektronik yang digunakan di 3 negara bagian itu mungkin telah diretas. Para akademisi mengatakan, temuan mereka menunjukkan bahwa dukungan Hillary tujuh poin di distrik-distrik yang menggunakan mesin suara elektronik anjlok, dengan distrik-distrik yang menggunakan pemindai optik dan atau surat suara.

Meskipun para akademisi ini tidak memberikan bukti peretasan, mereka menyerukan penghitungan ulang berdasarkan tipisnya kemenangan Trump di tiga negara bagian itu, yaitu kurang dari 2 persen.

Jika Hillary memenangi suara elektoral di ketiga negara bagian ini, ia akan meraih 274 suara elektoral, sedikit di atas 270 suara elektoral yang dibutuhkan untuk memenangi Pilpres AS.

Share on Google Plus

About Anonim

0 komentar:

Posting Komentar