Eto'o Dihadapkan dengan Hukuman Penjara 10 Tahun Atas Tuduhan Penipuan Pajak

Kepo Terkini - Mantan pemain FC Barcelona dan Inter Milan, Samuel Eto'o, dihadapkan dengan masalah penipuan pajak yang diduga dilakukan olehnya. Jika memang ia terbukti bersalah, ia harus siap berada di balik jeruji selama 10 tahun.

Pemain yang mendapat empat kali gelar Pemain Terbaik Afrika, dituduh gagal untuk mengungkapkan pendapatan penuh dirinya kepada pihak berwenang, hal itu bisa membuat ia mendarat di balik jeruji jika terbukti bersalah.

Bukan hanya 10 tahun, Menurut laporan salah satu surat kabar di Spanyol yang dilansir Goal, Eto'o bisa-bisa dihukum lebih dari 10 tahun penjara apabila ia terbukti bersalah. Kasus ini muncul setelah seorang jaksa dari Spanyol mengejar untuk mendapatkan bukti untuk kasus penipuan pajak yang dilakukan Eto'o saat ia berkostum FC Barcelona.

Mantan striker internasional Kamerun yang kini berusia 35, yang saat ini bermain untuk Antalyaspor di Turki, telah dituduh melakukan penipuan yang jumlahnya berkisar hingga € 3.460.000.

Tuduhan dari kasus ini bermula saat Eto'o diduga tidak menyatakan pendapatannya dari sponsor yang bekerja sama dengannya terutama salah satu perusahaan sepatu ternama. Eto'o tidak menyatakan pendapatannya itu saat ia akan mengajukan pengembalian pajaknya antara tahun 2006 hingga 2009 kepada pihak yang berwenang.

Jika laporan jaksa Spanyol diterima, Agen dari Eto'o saat ia berkostum Barcelona, Josep Maria Mesalles, juga akan diadili dengan kasus yang sama.

Jika Eto'o terbukti bersalah, ini akan mencoreng nama besar Barcelona secara tidak langsung. Terbukti, Eto'o bukan satu-satunya pemain bintang Barcelona yang tersangkut kasus pengawasan pajak.

Sebelumnya, megabintang Barcelona, Lionel Messi, juga terbukti bersalah menghindari pajak yang harus ia bayarkan dan ia dihukum 21 bulan hukuman penjara, namun itu ditangguhkan karena Messi memiliki catatan kriminal yang bersih sebelum kasus ini.

Selain Eto'o dan Messi, saat ini pemain Barca asal Brasil, Neymar, juga dituduh melakukan pelanggaran pajak biaya transfernya saat ia pindah dari Santos ke Barcelona pada 2013, ia juga dituntut dua tahun penjara oleh pengadilan Spanyol, Namun Neymar tak akan dipenjara karena dikabarkan belum ada cukup bukti untuk menyeretnya hidup di balik jeruji.