Kepo Terkini - CIES Football Observatory telah merilis data terbaru tentang presentase menit
bermain pemain lokal di liga-liga besar Eropa musim 2016/17. Premier League secara
umum menempati peringkat terendah dibandingkan dengan liga-liga lain.
Kesempatan bermain paling tinggi ditempati oleh Osasuna (La Liga) dengan presentase
hingga 97%. Tim terbawah dihuni oleh Udinese (Serie A) dengan kesempatan pemain
lokal sebesar 1% saja.
Berapa presentase untuk klub-klub Premier League musim ini?
11. Nomor 11-20
Bournemouth
menjadi klub Premier League yang paling banyak menurunkan pemain lokal.
Total menit main bagi mereka mencapai 81%. Sisanya 9 tim lain adalah
sebagai berikut:
Burnley (62%); Crystal
Palace (53%); Everton (52%); Middlesbrough (46%); Leicester City (45%);
Hull City (39%); West Bromwich (38%); Liverpool (37%); Southampton
(34%).
10. Sunderland (34%)
Skuat Sunderland sebenarnya diisi banyak pemain dari luar Britania Raya. Namun, beberapa bintang lokal tetap menjadi starter seperti Jermain Defoe, Paddy McNair, Jack Rodwell, dan John O'Shea.
Kiper Sunderland juga
adalah pemain Inggris. Jordan Pickford kini menjadi pilihan utama David
Moyes untuk menjaga jantung pertahanan.
9. Tottenham Hotspur (28%)
Dari
sudut pandang kepentingan nasional, kebangkitan Tottenham Hotspur
dengan bermodalkan para pemain muda patut diacungi jempol. Beberapa dari
mereka telah masuk ke skuat Timnas Inggris.
Harry Kane, Dele Alli,
Erik Dier, Danny Rose, atau Kyle Walker adalah beberapa sosok bintang
lokal yang telah sukses diterbitkan sejauh ini. Mereka juga
diproyeksikan menjadi tulang punggung The Three Lions hingga beberapa
tahun mendatang.
8. Swansea City (26%)
Untuk
Swansea, tak banyak pemain lokal yang berada dalam skuat utama. Di lini
belakang hanya ada 3 pemain lokal, yaitu Neil Taylor, Alfie Mawson, dan
Kyle Naughton. Hanya yang disebut terakhir yang telah menjadi reguler
musim ini.
Di lini tengah, The
Swans mengandalkan dua pemain Inggris berumur di atas 30 tahun. Mereka
adalah Wayne Routledge dan Leon Britton.
7. Manchester United (26%)
Banyak
yang menilai bahwa filosofi Manchester United sebagai pengorbit bintang
muda lokal telah bergeser. Angka statistik kembali membuktikannya.
Musim ini hanya 26% waktu tanding United yang diperuntukkan bagi pemain
lokal.
Sebenarnya sudah cukup
banyak dari mereka yang bisa masuk skuat utama. Hanya saja, kesempatan
bermain menjadi berkurang karena harus bersaing dengan bintang mahal
hasil pembelian.
Wayne Rooney dan Marcus
Rashford adalah dua pemain lokal di lini depan. Di tengah hanya ada
Michael Carrick. Di bagian bek ada Luke Shaw, Chris Smalling, dan Phil
Jones.
6. Stoke City (25%)
Walau
Jack Butland masih cedera, pilihan kiper Stoke City masih diisi dua
pemain lokal. Shay Given dan Lee Grant bergantian menjaga gawang tim
asuhan Mark Hughes ini.
Di bagian bek hanya Ryan
Shawcross yang menjadi andalan. Glen Johnson baru diturunkan tiga kali.
Selain itu ada Joe Allen, Glenn Whelan, dan beberapa lagi namun total
waktu bermainnya tak sampai sepertiga.
5. West Ham United (24%)
West
Ham pernah disebut sebagai akademi sepak bola para pemain Inggris.
Sebab dari sana muncul tokoh-tokoh besar setelah digembleng oleh salah
satu klub dari London itu.
Walau masih ada bintang
lokal seperti Samuel Byram, Mark Noble, Michail Antonio, sampai Ashley
Fletcher, pemain asing masih tetap mendominasi skuat inti.
4. Arsenal (23%)
Sesekali Arsene Wenger memunculkan bintang muda lokal dalam timnya. Namun, tidak semua bertahan cukup lama bersama Arsenal.
Musim ini hanya dua
pemain lokal yang paling sering dipakai dan bisa disebut sebagai
andalan: Theo Walcott dan Alex Oxlade-Chamberlain. Di lini depan ada
Danny Welbeck namun musim ini belum juga tampil. Di bagian belakang ada
Rob Holding (23), yang telah diturunkan tiga kali.
3. Manchester City (17%)
Dengan
reputasi sebagai tim yang sarat modal sejak dibeli Sheikh Mansour, tak
mengherankan Manchester City menempati peringkat ketiga dalam daftar
ini. City telah mengandalkan banyak rekrutan siap pakai untuk memburu
gelar sejak diakuisisi oleh Syekh mansour tahun 2009.
Di lini belakang hanya
ada John Stones dalam barisan tim inti, sementara lini tengah hanya ada
Raheem Sterling dan Fabian Delph. Tak ada pemain lokal di lini depan.
2. Chelsea (16%)
Tim
yang satu ini sudah lebih dulu mendapat reputasi sebagai klub yang
berisi legiun asing dengan bayaran tinggi. Chelsea telah 10 tahun lebih
berada di tangan Roman Abramovich, namun hanya segelintir pemain lokal
yang pernah menjadi pemain inti.
Hanya ada enam pemain
Inggris dalam skuat senior mereka saat ini. John Terry, Gary Cahill,
Nathaniel Chalobah, Temitayo Aina, Ruben Loftus-Cheek, dan Dominic
Solanke. Hanya Cahill yang telah bermain sejak awal musim, Terry sendiri
baru bermain dalam lima partai Premier League.
1. Watford (9%)
Bicara
soal tim legiun asing, ternyata tak ada tim yang lebih sedikit
komposisi pemain lokalnya dibandingkan dengan Watford. Praktis hanya
Troy Deeney yang bisa diandalkan. Ia telah tampil dalam 11 partai
Premier League plus tiga gol.
Craig Cathcart (bek) dan
Ben Watson (gelandang) adalah dua pemain lokal lainnya yang pernah
diturunkan. Namun, Cathcart baru lima kali tampil, sedangkan Watson tiga
kali.
0 komentar:
Posting Komentar