Kepo Terkini- Isu makar yang melibatkan Rachmawati Soekarnoputri belakangan ini tengah ramai dibicarakan. Apalagi dari hasil penyelidikan, polisi mengungkap jika pihaknya menemukan bukti transfer yang diduga untuk mendanai rencana itu senilai Rp 300 juta.
Menanggapi temuan itu, Rachmawati baru-baru ini mengungkap pendapatnya. Putri Presiden Soekarno ini mengatakan jika transfer itu harus ditelusuri asal usulnya. Tidak hanya itu, ia juga menegaskan jika Rp 300 juta tidak cukup untuk mendanai makar.
"Kalau soal transfer itu, dana ke mana pertanyaan saya. Kalau misalnya untuk demo, di dalam surat ke polda, orang demo itu kan perlu logistik, makan, minum, itu biasa" ujar Rachmawati. "Umpamanya ada uang Rp 300 juta untuk makar, cukup apa enggak? Itu paling untuk jajan makan bakso, minum."
Rachmawati sendiri membantah jika dirinya pernah meminta dana pada konglomerat untuk kegiatannya. Meski mengaku kerap mendapat proposal pengajuan dana untuk kegiatan sosial, namun ia sangat selektif.
"Tapi kan saya pilih-pilih dan saya kan bukan konglomerat di sini," ujarnya. "Lalu sponsor dari mana, saya enggak pernah minta-minta sama konglomerat."
Lebih lanjut, Rachmawati membantah dengan tegas tudingan jika dirinya tengah merencanakan makar. Menurutnya ia hanya berupaya mengembalikan UUD 45 ke bentuk aslinya.
Sementara itu, Rachmawati sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan makar tersebut bersama Kivlan Zein, Adityawarman Thahar, Ratna Sarumpaet, Firza Huzein, Eko Santjojo, Alvin Indra, Sri Bintang Pamungkas, Rizal dan Jamran. Ia sempat ditahan, namun akhirnya diizinkan pulang lantaran kondisi tubuhnya menurun.
0 komentar:
Posting Komentar