Kepo Terkini - Untuk Zlatan Ibrahimovic kota Manchester merupakan kota yang mengasyikkan, berbeda dengan pandangan sejumlah orang yang sampai ke telinganya.
Kota Manchester, seperti lazimnya sejumlah wilayah di Inggris, acapkali dinilai tidak memiliki cuaca yang bersahabat dengan minimnya sinar mathari.
Sampai-sampai ada pula yang mengistilahkan Manchester seperti bagian belakang kulkas, saking tak mengenakkannya, sesuatu yang pada satu ketika tidak ditampik oleh Edurne Garcia, kekasih kiper Manchester United David De Gea.
Akan tetapi, buat Ibrahimovic yang mulai mendiami Manchester sejak bergabung dengan skuat Jose Mourinho pada musim panas, kenyataan itu berbeda dari rumor yang ada. Setidaknya begitulah yang ia rasakan.
"Saya sudah mendengar banyak hal mengenai kota ini, begini, begitu. Cuacanya seperti ini dan seperti itu, tapi sejauh ini segalanya asyik-asyik saja. Kotanya adalah yang terbaik sejauh ini," kata Ibrahimovic di ManUtd.com.
"Saya datang dari Swedia, saya tak punya pengharapan besar tentang... bagaimana mengistilahkannya... aktivitas di luar sepakbola. Saya orang yang tidak macam-macam. Saya orang yang dekat dengan keluarga. Buat saya faktor itu yang utama, yang lain-lain menyusul kemudian," tuturnya.
Dalam kariernya bersepakbola pemain asal Swedia berusia 35 tahun itu sudah membela sejumlah klub berbeda, dan otomatis mendiami sejumlah kota pula. Sebut saja Amsterdam, Turin, Milan, Paris, dan tentu saja Malmo yang menjadi kota kelahirannya.
Menyoal Paris, yang dianggap kota indah oleh banyak orang, Ibrahimovic mengaku di sana tidak pernah mengunjungi Menara Eiffel--yang bahkan menjadi ikon dari Prancis. Ia bahkan turut mengungkit sebuah kelakar yang dulu pernah diucapkankannya.
"Ketika saya tinggal di Paris, dalam empat tahun di sana saya tidak satu kali pun melihat Menara Eiffel. Saya menginginkan agar Eiffel diubah dengan patung saya tapi mereka tak setujut! Mungkin kalau mereka melakukannya sekarang, saya akan berkunjung!" seloroh Ibrahimovic seraya tersenyum.
0 komentar:
Posting Komentar