Kepo Terkini - Barcelona sudah berencana menaikkan gaji Lionel Messi lewat kontrak baru. Sayangnya hal itu terancam gagal karena aturan baru dari La Liga.
Messi memang belakangan tengah dispekulasikan masa depannya menyusul belum adanya kesepakatan soal kontrak baru. Padahal masa tinggal Messi saat ini tinggal tersisa 1,5 tahun lagi.
Meski demikian, pihak Barca selalu yakin kalau kesepakatan soal kontrak baru akan tercapai dan hanya tinggal formalitas untuk Messi menekennya. Tapi, sampai saat ini belum ada hitam di atas putih.
Dalam perkembangan terbaru, ternyata ada satu problem yang membuat pembicaraan mandek yakni soal aturan baru La Liga. Otoritas liga kini mengharuskan setiap klub membatasi pengeluaran untuk gaji sebesar 70 persen dari total budget per musim.
Sementara, Barca sudah keluar uang banyak saat memperpanjang kontrak Neymar dan Luis Suarez yang masing-masing bernilai 25 juta euro per tahun. Kontrak Messi sendiri kini bernilai 22 juta euro per tahun.
"Barcelona harus menganalisa situasi ini dengan kepala dingin dan masuk akal tentunya," ujar CEO Barca, Oscar Grau, seperti dikutip Sky Sports.
"Barca tidak bisa menambah lagi 70 persen budget gajinya dan jika ingin melakukannya, kami harus menambah pemasukan," sambungnya.
Barca sendiri kini jadi tim terboros soal gaji di Spanyol dengan total 695 juta euro per musim (7,4 juta euro per pemain per tahun) atau terboros kedua di dunia setelah Manchester United (7,6 juta euro per pemain per tahun).
Maka Barca berharap kedatangan sponsor baru musim depan yakni retailer asal Jepang, Rakuten, yang memberikan 55 juta euro per musim, Messi bisa diikat dengan kontrak anyar
"Salah satu pilihan adalah menaikkan pendapatan kami, sejalan dengan strategi ekonomi kami. Kami ingin memiliki pemain terbaik, tapi kami pun harus memprioritaskannya."
"Klub ingin pemain terbaik dunia bertahan di Barca. Saya ingin meyakinkan itu kepada seluruh anggota klub dan juga suporter tapi tetap harus masuk akal," tutup Grau.
0 komentar:
Posting Komentar