photo kepo terkini facebook banner_zpsgiec6was.png

Sudah Ditetapkan Sebagai Tersangka, Ini Alasan Presiden Korsel Tak Mau Mundur


Kepo Terkini - Skandal yang menimpa Park Geun Hye tengah menjadi sorotan masyarakat di Korea Selatan. Presiden Negeri Ginseng ini terjerat kasus nepotisme yang melibatkan orang terdekatnya Choi Soon Sil. Tak hanya itu, baru-baru ini ia juga telah ditetapkan sebagai tersangka oleh kejaksaan setempat atas perannya dalam dugaan korupsi.

Berbagai masalah yang menimpa Park Geun Hye ini membuat citra sang presiden menurun drastis. Bahkan sejak beberapa waktu lalu, ribuan warga Korea Selatan turun ke jalan dan menggelar demo menuntut agar Presiden Park mengundurkan diri.

Meski begitu, hingga kini Park Geun Hye masih bertahan di posisinya. Menurut analisa pakar yang dimuat oleh CNN, paling tidak ada beberapa alasan yang membuat Presiden Park kukuh tak mau mundur dari jabatannya.

Yang pertama adalah kekebalan hukum. Sebagai salah satu jabatan tertinggi di suatu negara, presiden tidak bisa dituntut kecuali untuk pemberontakan atau pengkhianatan. Oleh karena itu, ia memilih bertahan sebagai presiden ketimbang mundur dan menyerahkan diri.

Yang kedua mengenai kekosongan kekuasaan. Skandal yang menimpa Presiden Park ini terjadi sangat tiba-tiba, sehingga hingga saat ini dinilai belum ada sosok yang bisa menggantikan jabatannya. Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon sempat digadang-gadang akan menggantikan posisi Park Geun Hye pada 2017 mendatang.

Namun ia belum menunjukkan minatnya untuk mengikuti bursa pemilihan presiden. Pakar politik dari Universitas Yonsei di Korsel, John Delury juga mengatakan jika posisi Ban kurang kuat lantaran baru-baru ini ia mengatakan ingin bergabung dengan Partai Saenuri yang dipimpin oleh Presiden Park. Nama Kim Byong Joon juga sempat disebut, namun kiprahnya di dunia politik masih belum diakui masyarakat dan Majelis Nasional.

Alasan yang ketiga adalah dukungan dari partainya. Seperti diketahui Partai Saenuri yang dipimpin Presiden Park menguasai sebagian besar parlemen. Kekuatan itu memberikan dukungan bagi Park Geun Hye untuk tetap berada di posisinya.

Tidak hanya itu, posisi partai oposisi yang masih lemah juga menjadi salah satu faktor yang membuat Park Geun Hye tidak tergoyahkan. Partai oposisi dinilai masih belum siap memerintah jika Presiden Park mundur dan pemilu harus dilakukan dalam 60 hari.

Yang terakhir adalah latar belakang keluarga yang kuat. Park Geun Hye sendiri adalah putri sulung dari Presiden Park Chung Hee. Park Chung Hee dikenal sebagai presiden bertangan besi yang memimpin dari tahun 1961-1979. Kekuasaannya berakhir pada 1979 saat ia dibunuh.

Park Geun Hye masuk ke dunia politik sejak masih muda usai sang ibu meninggal dunia. Presiden wanita pertama Korea Selatan itu bahkan memilih lajang hingga sekarang lantaran merasa sudah menikah dengan negaranya.

Share on Google Plus

About Anonim

0 komentar:

Posting Komentar