photo kepo terkini facebook banner_zpsgiec6was.png

Buni Yani Mengaku Salah Transkrip, Ahok: Kok Bisa?


Kepo Terkini - Video Basuki Tjahaja Purnama di Pulau Seribu yang diunggah Buni Yani menjadi viral dan berujung pada aksi demo 4 November kemarin. Dalam postingannya, Buni menafsirkan Gubernur DKI Jakarta itu telah melakukan tindakan yang kurang pantas. Masyarakat lalu menganggapnya sebagai aksi penistaan agama. Kasus ini akhirnya membesar dan sekarang tengah diselidiki oleh Polri.

Sejumlah tokoh juga telah diperiksa terkait perkara tersebut. Ketua Front Pembela Islam, Muhammad Habib Rizieq juga ikut diperiksa terkait bagaimana arti penistaan yang dimaksudkan. Kali ini, Buni Yani si pengunggah video telah memberikan pernyataan bersalah. Dia mengaku salah mentranskrip ucapan Ahok.

Dalam status Facebooknya, Buni Yani memberi caption ucapan Ahok. Ia juga menambahkan komentar bahwa ada sesuatu yang kurang baik pada video yang diunggahnya.

"Bapak-Ibu (pemilih Muslim)... dibohongi Surat Al Maidah 51"... (dan) "masuk neraka (juga Bapak-Ibu) dibodohi," tulis Buni Yani dalam captionnya. "Kelihatannya akan terjadi sesuatu yang kurang baik dengan video ini,"

Ahok menyayangkan atas kesalahan yang dilakukan Buni Yani tersebut. Mantan Bupati Belitung Timur juga mempertanyakan perilaku masyarakat atas pengakuan Buni. Ahok merasa difitnah, namun publik tidak kembali membelanya setelah ada pengakuan tersebut.

"Kok begitu si Buni Yani menghilangkan kata 'pakai'? Orang yang sok pinter, lulusan Amerika lagi, bisa dengan gampang mengatakan dia salah (transkrip)?" kata Ahok dilansir Kompas. " "Saya kira nanti polisi harus proses dia kalau buat salah."

Buni sudah mengaku bahwa dia mengedit video yang jadi viral tersebut. Atas tindakannya ini, Polisi akan memeriksanya untuk memberi keterangan. Status Buni pun terancam dapat naik menjadi tersangka.

Berdasarkan akun Facebook Buni Yani, pria ini merupakan lulusan Ohio University. Ia mengambil jurusan Southeast Asian studies. Buni juga bekerja sebagai tenaga pengajar di London School of Public Relation (LPSR) Jakarta. Ia sudah mengajar disana sejak tahun 2004.
Share on Google Plus

About Anonim

0 komentar:

Posting Komentar