photo kepo terkini facebook banner_zpsgiec6was.png

Agus Janji Tuntaskan Pembebasan Lahan Normalisasi Ciliwung ke Warga


Kepo Terkini - Agus Harimurti Yudhoyono membuka dialog terbuka dengan warga Balekambang, Jakarta Timur. Jika terpilih menjadi Gubernur DKI, ia berjanji akan membenahi berbagai permasalahan yang ada.

"Saya ingin dengar aspirasi dan harapan warga. Saya akan perhatikan serius dan beri solusi kita semua," ujar Agus dalam dialog terbuka dengan warga RW 05 Kelurahan Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (5/11/2016).

Warga pun menyambut antusias ajakan dialog cagub nomor urut satu itu. Salah satunya Pepen Sumardi ketua RW 05 yang menanyakan rencana pembebasan lahan untuk normalisasi kali Ciliwung.

"Pelaksanaan pembebasan belum selesai khususnya di Kampung Gedong Panjang, Kelurahan Balekambang. Apabila nanti jadi Gubernur DKI mohon bantuannya untuk merealisasikan hal itu," pinta Pepen.

Agus pun menyimak setiap pertanyaan warga dengan detil. Wajahnya berubah serius saat menjawab pertanyaan warga.

"Terima kasih masukan atau sarannya. Terkait normalisasi Ciliwung, saya sudah mendengar hal belum tuntas terkait pembebasan tanah," kata Agus.

"Oleh karena itu saya akan berikan perhatian khusus dengan solusi tidak merugikan warga. Jangan sampai kebijakan pemerintah dari tahun ke tahun tidak berpihak ke masyarakat," imbuh mantan Danyon 203/Arya Kemuning itu.

Selain itu ada juga Ahmad Yani Ketua Karang Taruna RW 05 yang mempertanyakan anggaran untuk operasional kepada Agus. Ia juga meminta dibangunnya ruang terbuka hijau (RTH) sebagai tempat aspirasi anak-anak muda di wilayah mereka.

"Ini saran bagus dan anak muda sekali, pertama untuk RTH ini sudah menjadi program yang saya angkat selama kampanye nanti. Saya peduli dengan lingkungan sehingga dapat meningkatkan kualitas generasi muda di Jakarta," papar Agus.

Putra sulung Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono itu pun mengatakan, RTH akan menjadi wahana positif untuk interaksi dan aspirasi masyarakat. Harapannya adalah agar tidak ada lagi generasi muda yang menjadi salah arah.

"Karena pengaruh sosial media. Kalau tidak ada benteng akan menjadi bahaya. Kemudian tentang ruang aspirasi, ini termasuk tempat seni dan budaya. Jadi nanti ada Festival Budaya Betawi yang juga kontemporer tapi berkarakter Indonesia," urai dia.
Share on Google Plus

About Anonim

0 komentar:

Posting Komentar