Kepo Terkini - Mantan pemain Liverpool asal Belanda, Ryan Babel, mengklaim dirinya gagal bersinar di Premier League karena pihak manajemen dan kepelatihan Liverpool tak ada yang membantunya untuk berkembang.

Babel berusia 20 tahun saat pindah dari Ajax Amsterdam ke Liverpool, dan ia gagal memenuhi ekspektasi publik Anfield.

Pemain sayap tersebut  berkata bahwa Liverpool mempunyai manajemen dan kepelatihan yang buruk untuk pemain muda. Ia mengecam klubnya tersebut karena dia tidak mendapatkan dan tidak diberikan dukungan oleh klub sebagaimana yang ia butuhkan sebagai pemain muda.

Liverpool's Dutch forward Ryan Babel (R)

 Saya pikir saya buruk dilatih, para pelatih dan staf menyarankan saya dengan baik saat saya berusia 20 dan pindah ke Inggris. Namun kenyataannya berbeda. Ketika anda masih muda berusia 20 tahun, anda membutuhkan orang lain untuk diajak bicara agar bisa memberi masukan. Tetapi saat saya disana, tidak ada yang membantu saya satu orang pun, saya sendirian, dan itu sulit untuk pemain muda," ungkap Babel dilaman Mirror.

Ia membandingkan dirinya dengan pemain muda yang bersinar di Premier League seperti Cristiano Ronaldo yang sangat bersinar di Manchester United dibawah asuhan dan arahan staf pelatih Sir Alex Ferguson.

"Semua pemain muda akan merasa kesulitan untuk berkembang apabila tidak ada yang membantu, tidak terkecuali. Apakah itu Messi atau Ronaldo. kita tahu bahwa Ronaldo pun mempunyai masa sulit di United saat tahun pertamanya, tapi Fergie membantunya dan menempatkan dia disisi Fergie, dan kini ia tumbuh menjadi pemain terbaik dunia." kata Babel.

"Mungkin jika Fergie tidak mengasah dan membantunya dengan benar,  maka ronaldo sekarang tidak akan menjadi pemain kelas dunia." tandasnya.

Setelah menghabiskan empat tahun bersama The Kop dan tidak bisa bersinar karena kesalahan manajemen kata Babel, Kini ia pindah ke Spanyol untuk memperbaiki dan mengembalikan performa dan karirnya bersama mantan raksasa La Liga Deportivo La Coruna.
Judi online POKERDEH