photo kepo terkini facebook banner_zpsgiec6was.png

Realisasi Rumah DP 0 Rupiah, Anies Gandeng Pihak Swasta


Kepo Terkini - Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan berencana menggandeng pihak swasta untuk merealisasikan program rumah dengan uang muka (DP) nol rupiah pada tahun 2018. Mereka pesimis program tersebut bisa direalisasikan tahun 2017.

Anies menjelaskan bahwa program rumah DP nol rupiah merujuk pada mekanisme pembayaran. Oleh karena itu mereka akan menggandeng swasta yang sudah menyediakan bangunan.

"Betul sekali (kami akan menggandeng swasta), itu kenapa kita optimis. Maka tadi saya bilang ini adalah mekanisme pembiayaan, suply-nya ada banyak pihak termasuk swasta," kata Anies di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Senin (12/6).

Anies menjelaskan saat ini sudah banyak pihak swasta yang membuat rumah dengan DP nol rupiah. Dia mengaku sering melihat iklan rumah tersebut yang terpampang pada papan iklan. Dengan begitu, peluang kerja sama lebih besar.

Lebih jauh, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengklaim banyak pengembang yang tertarik dengan DP nol rupiah. Namun Anies enggan memberitahu siapa pengembang yang sudah tertarik bergabung.

"Mereka aja nanti yang promosikan, masa kita yang promosi," kata Anies.

Program rumah DP nol rupiah merupakan salah satu program prioritas Anies-Sandi. Sandi sempat menargetkan bisa mengucurkan dana sebesar Rp 3 triliun yang diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Pemerintah Provinsi DKI tahun 2018.

"Tahun pertama, target kita antara Rp 2,5 sampai Rp 3 triliun. Itu yang dibutuhkan dan harus dikumunikasikan dengan baik," kata Sandi di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/4) lalu.

Sebelum merealisasikan program itu, Anies mengatakan bakal menyiapkan Peraturan Daerah (Perda) terlebih dahulu.

Mereka berencana membuat Perda pada tahun 2018, namun Anies tidak bisa memastikan kapan Perda tersebut akan rampung lantaran memiliki program lain yang harus direalisasikan.

"Jadi banyak PR, jangan sampai kita merasa semua urusan dikerjakan dalam satu waktu. Kita kerjakan satu-satu," kata Anies.

Terkait transisi kekuasaan, Anies Baswedan menjelaskan hari ini tim pengarah, tim pakar dan tim sinkronisasi telah bertemu untuk menyamakan visi. Hal itu dilakukan sebelum kembali bertemu dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.

Pertemuan tersebut dimulai sekitar pukul 10.30 dan berakhir sekitar pukul 18.00 di Hotel Ambhara, Jakarta selatan. Pertemuan yang dihadiri semua anggota tim itu berlangsung tertutup.

"Hari ini mendiskusikan beberapa hal yang nanti jadi bahan untuk berbicara dengan SKPD. Ini pertemuan internal seperti sinkronisasi internal," kata Anies.

Lewat pertemuan itu Anies-Sandi ingin memastikan menjalankan apa yang selama ini mereka janjikan. Aspirasi warga, pesan kampanye dan kontrak politik yang sudah ditampung tim pengarah akan dicarikan sumber pengetahuan oleh tim pakar. Kemudian dijadikan satu tim sinkronisasi.

Berdasarkan pertemuan itu, kata Anies, ada ratusan kegiatan yang akan dilakukan. Namun ia enggan menjelaskan alokasi dana yang dibutuhkan untuk membiayai acara tersebut. "Kita nggak buru-buru komentarin. Lebih sedikit atau kurang banyak nanti kita sambil jalan," kata Anies.

Terpisah, Ketua Tim Sinkronisasi Sudirman Said mengatakan akan mengadakan pertemuan dengan SKPD, esok, dihadiri oleh kelompok kerja yang merupakan bagian dari tim sinkronisasi.

"Mulai besok FGD (focus group discussion) membahas aspek strategis. Besok membahas soal transportasi, infrastruktur dan tata kota (yang dihadiri kelompok kerja terkait)," ujar Sudirman.
Share on Google Plus

About Anonim

0 komentar:

Posting Komentar