photo kepo terkini facebook banner_zpsgiec6was.png

Puas dengan 2016, Tahun Ini Suzuki Bersiap Jalani Bagian Tersulit


Kepo Terkini - Suzuki puas dengan pencapaian musim 2016 karena bisa memperkecil jarak dengan Honda dan Yamaha. Suzuki bersiap menjalani langkah berikutnya, yang disebut sebagai bagian tersulit, di 2017.

Musim 2016 lalu menjadi musim kedua buat Suzuki di MotoGP setelah absen tiga tahun dari kelas primer. Kemenangan pertama semenjak 2007 pun diraih berkat pencapaian Maverick Vinales di Silverstone pada September lalu.

Vinales juga menyabet tiga finis podium lain sepanjang musim dan menutup musim di posisi empat klasemen akhir, di bawah Marc Marquez dari Honda, dan pasangan Yamaha Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Rekan setim Vinales, Aleix Espargaro, menyamai posisi finisnya pada 2015 di peringkat 11.

"Saya pikir kami harus puas dan gembira dengan apa yang sudah kami lakukan," kata bos tim Suzuki Davide Brivio kepada Autosport.

"Sebelum musim kami tidak memiliki target dan ekspektasi tertentu, tapi kemenangan di Silverstone sudah sedemikian luar biasa buat kami, sebuah pencapaian luar biasa. Secara total kami meraih empat podium, tapi yang terpenting kami mencapai satu target, yaitu mendekati empat besar dan sewaktu-waktu berusaha bersaing memperebutkan podium.

"Di paruh kedua musim kami mencapai target tersebut karena pada kondisi balapan kering kami rutin menjadi penantang memperebutkan podium dalam lima, enam, tujuh balapan terakhir, dengan kedua rider kami. Dari sudut pandang tersebut ini merupakan sebuah musim yang amat bagus buat kami," tuturnya.

Selain kemenangan Suzuki, pada 2016 lalu Ducati juga meraih dua kemenangan. Hal itu menandai kali pertama semenjak 2010 ada pabrikan selain Honda dan Yamaha yang bisa meraih kemenangan dalam seri balapan.

"Kami tak pernah bilang 'kami ingin menang dalam tiga tahun, lima tahun, atau semacamnya'. Kami jelas ingin menjadi pesaing dalam kejuaraan dunia sesegera mungkin," ujar Brivio.

"Targetnya adalah untuk bisa sedekat mungkin dengan Ducati, dan kemudian ke Yamaha dan Honda. Kami sudah melakukan itu, kami memenangi balapan, kami naik podium. Biasanya kami mengawali balapan dengan kemungkinan untuk ikut bersaing.

"Sekarang langkah berikutnya adalah, mungkin, secara rutin memenangi balapan dan menjadi penantang gelar juara. Tentu saja ini bagian tersulit, tapi itulah yang akan kami lakukan berikutnya," sebutnya.
Share on Google Plus

About Anonim

0 komentar:

Posting Komentar