QQ2889 - Untuk kelima kalinya, Korea Utara (Korut) kembali
melakukan uji coba nuklir sebagai pelanggaran resolusi Dewan Keamanan
PBB. Presiden Amerika Serikat Barack Obama langsung menelepon sekutunya,
Presiden Korea Selatan (Korsel) Park Geun-hye usai uji coba nuklir
tersebut.
Kantor kepresidenan Korsel, Blue House menyatakan seperti dilansir kantor berita Reuters,
Jumat (9/9/2016), dalam percakapan telepon selama sekitar 15 menit
tersebut, Obama mengatakan akan mengambil tindakan sesuai traktat
pertahanan bersama dengan Korsel. Termasuk memberikan perlindungan
nuklir untuk melindungi Korsel dari setiap ancaman Korut.
Disebutkan
Blue House, kedua pemimpin sepakat menggunakan semua cara-cara yang ada
untuk menekan Korut agar menghentikan program nuklirnya. Ini termasuk,
mengeluarkan resolusi baru Dewan Keamanan PBB.
Sebelumnya, kepada para wartawan, Obama memastikan bahwa AS akan melindungi negara-negara sekutu dari setiap ancaman Korut.
"Kami
akan memastikan bahwa kami akan melakukan langkah-langkah defensif
sehingga Amerika terlindungi, sekutu-sekutu kami terlindungi," ujar
Obama kepada para wartawan di Laos.
"Kami akan terus memberikan tekanan-tekanan paling keras terhadap Korut sebagai konsekuensi atas tindakannya ini," tegasnya.
Uji
coba nuklir terbaru yang digelar Korut pada Jumat (9/9) ini ditaksir
berdaya ledak 20-30 kiloton. Pengamat memperkirakan uji coba nuklir
kelima itu memiliki kekuatan terbesar dibandingkan uji coba sebelumnya
yang pernah dilakukan Korut.
Uji coba nuklir terbaru Korut itu
memicu getaran yang terdeteksi oleh badan Survei Geologi Amerika Serikat
(USGS) sebagai gempa 5,3 SR. Pusat gempa dilaporkan berada di sekitar
Punggye-ri, yang diketahui merupakan lokasi uji coba nuklir Korut.
Sejauh
ini, Korut tercatat telah menggelar lima kali uji coba nuklir yang
selalu memicu kecaman internasional. Terakhir kali, Korut menggelar uji
coba nuklir pada Januari 2016 lalu dan daya ledak saat itu diperkirakan
hanya mencapai 6 kiloton saja.
Judi online QQ2889
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar