photo kepo terkini facebook banner_zpsgiec6was.png

Diselidiki UEFA, PSG Yakin Tak Langgar Financial Fair Play


Kepo Terkini - UEFA melakukan penyelidikan terhadap Paris Saint-Germain terkait dugaan adanya pelanggaran Financial Fair Play. Menanggapi penyelidikan ini, PSG yakin mereka tak bersalah.

Aktivitas transfer PSG di musim panas ini diduga menyalahi aturan keuangan klub UEFA. Itu terkait dengan megatransfer Neymar dan Kylian Mbappe.

PSG mendatangkan Neymar dari Barcelona dengan biaya mencapai 222 juta euro atau sekitar Rp 3,5 triliun. Nominal itu memecahkan rekor termahal pembelian pesepakbola sepanjang sejarah.


Sementara itu, Mbappe dipinjam dari AS Monaco. Namun dalam kesepakatannya, ada opsi pembelian yang mencapai 180 juta euro atau sekitar Rp 2,85 triliun.

UEFA pun menyelidiki apakah PSG melanggar Financial Fair Play. PSG yakin tidak bersalah dan akan bersikap kooperatif selama proses investigasi.

 "Klub terkejut dengan langkah ini mengingat kami selalu memberi tahu tim Financial Fair Play UEFA tentang dampak finansial dari semua transfer pemain yang dilakukan musim panas ini, meski tidak diwajibkan melakukannya," tulis PSG dalam pernyataan di situs resminya.

"Klub sangat yakin dengan kemampuannya untuk membuktikan telah sepenuhnya mematuhi Financial Fair Play untuk tahun fiskal 2017/2018."

"Klub menegaskan kembali bahwa kami selalu beroperasi dengan sangat transparan kepada UEFA, di mana kami telah menjalin hubungan baik selama enam tahun terakhir, sebagai bentuk rasa hormat kepada institusi tersebut," PSG menambahkan.

PSG menjelaskan, mereka sudah bertemu dua kali dengan perwakilan UEFA untuk membahas aktivitas transfer PSG dengan Barca dan Monaco pada 23 Agustus dan 31 Agustus.

PSG juga mengaku mendapat untung besar dari penjualan pemain untuk mengimbangi pengeluaran klub. Les Parisiens mengaku mendapatkan dana lebih dari 104 juta euro dari penjualan pemain pada musim panas ini.

Adapun pemain-pemain baru PSG, khususnya Neymar dan Mbappe, diyakini akan memberi keuntungan signifikan. Pendapatan klub yang berasal dari penjualan tiket, merchandise, hak siar, dan sponsor, disebut akan terdongkrak.
Share on Google Plus

About Anonim

0 komentar:

Posting Komentar