photo kepo terkini facebook banner_zpsgiec6was.png

Dianggap Biang Kerok, Netter Justru Senang Tiongkok Larang Impor K-Drama


Kepo Terkini - Netter Korea dikejutkan dengan kabar pemerintah Tiongkok resmi melarang impor konten hiburan asal KorSel. Setelah lama beredar sentimen itu, akhirnya pemerintah meresmikan pelarangan drama, variety show hingga film Korea di negaranya. Anehnya, netter justru senang.

Korea Selatan memang getol membuat drama yang ditujukan untuk pasar Tiongkok, salah satunya "Descendants of the Sun" dan "Scarlet Heart Ryeo". Drama untuk pasar Tiongkok biasanya dibuat dengan sistem pra produksi karena harus melewati badan sensor yang ketat. Selain itu, jalan cerita dan pemilihan pemain juga ikut menyesuaikan yang populer di Tiongkok.

Ternyata itulah yang membuat netter senang. Pasalnya, netter kerap mengeluhkan banyak drama Korea yang kualitas naskahnya turun karena menyesuaikan selera pasar Tiongkok. Alhasil dengan larangan tersebut maka diharapkan Korea kembali fokus ke pasar dalam negeri dengan menghasilkan naskah yang bagus.

"Belakangan ini aku memperhatikan drama kita yang ditujukan untuk pasar Tiongkok punya plot yang buruk. Jadi dengan pelarangan Hallyu ini mungkin akan mengembalikan kualitas produksi drama kita," komentar netter yang mendapat dua ribu vote setuju. "Korea terlalu nyadar dengan keinginan Tiongkok. Produksi drama kita yang menyesuaikan keinginan mereka adalah masalah utama," imbuh lainnya.

"Kuharap ini jadi tonggak bangkitnya para sutradara yang terlalu bergantung pada pendanaan dari Tiongkok tanpa peduli naskah," tulis netter lainnya yang setuju. "Korea harus segera kembali membuat drama berkualitas. Berhentilah memproduksi drama kacau hanya demi masuk pasar sana," komentar lainnya.

Di sisi lain, drama Korea yang diproduksi untuk Tiongkok namun belum tayang adalah "Saimdang" milik dan . Sisi menarik lainnya adalah nasib "Scarlet Heart Ryeo" dan "Uncontrollaby Found" yang jeblok di Korea tapi justru populer di Tiongkok. Bagaimana menurut kalian?

Share on Google Plus

About Anonim

0 komentar:

Posting Komentar