Kepo Terkini - Liverpool dianggap lihai bisa mendatangkan Mohamed Salah dengan harga "murah". Sementara, Paris St-Germain dianggap terlalu boros saat menggaet Kylian Mbappe dengan harga selangit.
Begitulah hasil studi CIES (International Centre for Sports Studies) usai ditutupnya bursa transfer musim panas 1 September mendatang. Bursa transfer musim panas ini memang terbilang mengejutkan, penuh drama, dan tentunya bertebaran uang.
Bayangkan saja ketika PSG mengeluarkan dana sekitar 400 juta euro hanya untuk memboyong dua pemain, Neymar (222 juta euro dari Barcelona) serta Mbappe (180 juta euro dari AS Monaco). Meski demikian, nilai transfer Mbappe baru aktif musim depan.
Meski tampil hebat bersama Monaco musim lalu, 26 gol di seluruh kompetisi, harga Mbappe dianggap kemahalan mengingat pemain 18 tahun itu baru meroket musim lalu. Padahal CIES menilai harga asli Mbappe hanyalah 92,6 juta euro atau sekitar Rp 1,4 triliun.
Sementara pembelian terburuk kedua adalah Ousmane Dembele yang digaet Barca dengan banderol yang bakal mencapai nilai 147 juta euro (diberitakan 106 juta euro). Harga Dembele sebenarnya "hanya" 95,8 juta euro (Rp 1,7 T) atau kelebihan sekitar 51,2 juta euro.
Pembelian terburuk ketiga adalah Benjamin Mendy yang digaet City dari Monaco dengan nilai 57,5 juta euro dan menjadikannya bek termahal dunia. Padahal harga asli Mendy "hanya" 28,5 juta euro (Rp 451 M).
Bicara soal transfer terbaik musim panas ini, ada nama Mohamed Salah yang digaet Liverpool dari AS Roma dengan banderol 50 juta euro (Rp 793 M). Padahal pemain asal Mesir itu sebenarnya punya harga 69,4 juta euro (Rp 1,1 T).
Salah langsung tokcer bersama Si Merah dengan sudah menyumbang tiga gol dan dua assist dari lima laga.
Di posisi kedua ada Nolito yang dijual City ke Sevilla dengan harga 10 juta euro (Rp 150 M). Harga itu terbilang murah mengingat Nolito sebenarnya punya banderol 29,4 juta euro (Rp 466 M).
Sementara di urutan ketiga ada bek Chelsea, Antonio Ruediger, yang dijual Roma "hanya" dengan 39 juta euro (Rp 619 M), dari harga sebenarnya di angka 54,2 juta euro (Rp 860 M).
Apakah Anda setuju dengan penilaian CIES ini?
0 komentar:
Posting Komentar