Kepo Terkini-- Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengaku sempat tak percaya bahwa Dani Pedrosa bisa bergerak lebih cepat darinya sehingga sang pebalap Spanyol sukses memenangi MotoGP San Marino, Minggu (11/9).
Di balapan yang digelar di Sirkuit Misano, Rossi sebenarnya sempat memimpin balapan selama 20 putaran. Memulai dari posisi dua, Rossi sukses menyalip Jorge Lorenzo di putaran kedua.
Rossi kemudian membalap dengan apik dan unggul hingga lebih dari satu detik dari Lorenzo.
Pedrosa sendiri memulai dari posisi delapan. Namun dengan pemilihan ban yang tepat, yaitu ban depan tipe lunak, Pedrosa bisa membalap dengan agresif di paruh pertama balapan. Pebalap Repsol Honda itu bahkan telah menduduki peringkat ketiga hanya dalam 14 putaran.
Pedrosa kemudian menunjukkan keandalannya dalam menyalip dengan membalap Lorenzo di tikungan ke-14, putaran ke-17. Dari sana ia dengan mudah memangkas jaraknya dengan Rossi dan kemudian sukses menyalipnya di putaran ke-21.
Hal inilah yang sempat tak disangka Rossi.
"Saya telah mencoba kecepatan Maksimum untuk menghalani Lorenzo dan Marquez, dan ketika saya melihat kecepatan saya cukup baik untuk menang, saya sangat bahagia," kata Rossi setelah balapan, seperti dikutip dari Crash.
"Tapi ketika saya melihat Pedrosa, saya berpikir 'tidak mungkin, ia lebih cepat dari saya'."
Rossi sendiri tetap mendapatkan sambutan meriah dari puluhan ribu pendukungnya, meski hanya menduduki podium dua. Balapan ini memang dikenal sebagai 'rumah Rossi' karena demikian dekat dengan kampung halamannya, Tavullia.
Bukan berarti Rossi tak menyesal bisa melintasi garis finis pertama.
"Saya sangat ingin menang di sini di Misano, karena ini adalah balapan yang spesial," katanya.
Judi online QQ2889
0 komentar:
Posting Komentar